Laporan Praktikum Redoks
Hohohoho, welcome to my second post :D
kali ini gue mau ngepost tugas gue aja kali ya, biar dikit dikit ada gunanya gitu, yokk check it out
Demikian laporan dari gue, mohon maaf jika ada kesalahan, :)
kali ini gue mau ngepost tugas gue aja kali ya, biar dikit dikit ada gunanya gitu, yokk check it out
I.
Tujuan
Tujuan dari diadakannya pengamatan ini
adalah untuk mengetahui reaksi-reaksi redoks yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari.
II.
Alat
dan Bahan
1.
Sediakan 7 buah wadah dan beri nama
masing masing wadah dengan nama masing-masing cairan yang akan diisikan.
2.
Kedalam wadah ke-1, dengan hati hati
masukkan sebuah paku
3.
Kedalam wadah ke-2, masukkan sebuah paku
dan beri air mineral sampai menutupi seluruh permukaan paku
4.
Kedalam wadah ke-3, masukkan sebuah paku
dan beri larutan gula hingga seluruh paku terendam larutan gula
5.
Kedalam wadah ke-4, masukkan sebuah paku
dan beri air aki yang terbuat dari air hujan yang dibiarkan selama beberapa
waktu hingga seluruh paku terendam air aki.
6.
Kedalam wadah ke-5, masukkan sebuah paku
dan diberi air sabun yamg mewakili larutan bersifat basa hingga seluruh bagian
paku terendam air sabun.
7.
Kedalam wadah ke 6, masukkan sebuah paku
dan beri air larutan garam dapur yang mewakili larutan bersifat garam hingga
seluruh bagian paku terendam larutan garam.
8.
Kedalam wadah ke-7, masukkan sebuah paku
dan beri air cuka yang mewakili larutan bersifat asam hingga seluruh bagian
paku terendam air cuka.
9.
Letakkan semua wadah dan biarkan selama
kurang lebih satu minggu. Catat hasil hasil yang diperoleh.
III.
Pengamatan
Tujuan diadaknnya praktikum ini adalah
untuk mengetahui reaksi redoks yang terjadi dikehidupan sehari hari.Seperti
yang kitra ketahui reaksi redoks terjadi apabila ada suatu reaksi dengan
oksigen. Reaksi redoks dalam kehidupan sehari hari yang kita amati dalam
pengamatan kali ini adalah paku yang berkarat.
Apakah dengan perlakuan yang berbeda
akan mempengaruhi reaksi redoks yang dalam hal ini adalah perkaratan?
Jawabannya adalah iya, dengan perlakuan yang berbeda akan membuat hasil
perkaratan yang berbeda.
Pada wadah pertama, paku dibiarkan dalam
keadaan biasa tanpa adanya larutan, hasil praktikum menunjukkan hingga hari ke
5 pengamatan belum adanya tanda tanda yng menunjukkna adanya karat pada paku.
Begitu juga pada wadah yang ketiga, yaitu paku yang direndam pada larutan gula,
paku samasekali tidak berkarat.
Berbeda pada wadah yang ke dua, paku
yang berada pada dalam air mineral sejak hari kedua pengamatan, telah
meunjukkan adanya perkaratan pada seluruh bagian paku. Begitu pula yang terjadi
pada wadah ke empat, yaitu paku yang berada pada air aki, perakaratan sudah
ditunjukkan sejak hari kedua pengamatan, karat terlihat diseluruh bagian paku
bahkan jauh lebih parah dari paku yang terletak pada air mineral.
Sedangkan pada wadah ke lima, yaitu paku
yang terendam dalam larutan air sabun yang mewakili larutan bersifat basa,
reaksi yang ditunjukkan oleh paku juga berbeda. Paku juga mengalami perkaratan
semenjak hari ke empat pengamatan. Namun karat tidak muncul merata diseluruh
bagian paku, hanya berupa titik titik yang menyebar.
Pada wadah ke enam, yaitu paku yang
terendam dalam larutan air larutan garam yang mewakili larutan bersifat garam,
reaksi yang ditunjukkan oleh paku juga sangatlah berbeda. Paku juga mengalami
perkaratan semenjak hari kedua pengamatan namun tidak di seluruh bagian paku,
hanya di bagian kepala paku saja.
Pada wadah ke tujuh yaitu paku yang
direndam dengan cuka yang mewakili larutan bersifat asam, reaksi redoks yang
terjadi pada paku tidaklah begitu signifikan. Hingga pengamatan hari ke lima,
paku dalam wadah ke tujuh samasekali tidak meununjukan adanya perkaratan, hanya
terjadi perubahan warna pada paku, yaitu paku menjadi menghitam namun tidak ada
sedikitpun karat.
Dari ketujuh kondisi yang terjadi pada
paku paku tersebut dapat diamati bahwa paku yang paling cepat mengalami reaksi
perkatan adalah paku yang berada pada air aki, kemudian pada air mineral.
IV.
Pertanyaaan
1.
Sebutkan factor-faktor yang menyebabkan
paku berkarat!
Beberapa
factor yang mungkin menyebabkan paku berkarat yang menunjukkan adanya suatu
korosi adalah reaksi antara air dengan oksigen, tingkat keasaman suatu larutan,
pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat zat yang bersifat korosif
seperti larutan yang bersifat asam, basa, garam dan tentunya factor dari bahan
paku itu sendiri.
2.
Dengan mengingat bahwa cuka bersifat
asam, larutan garam dapur bersifat garam, dan air sabun yang bersifat basa,
dalam suasana apakah paku akan lebih mudah berkarat?
Dari
data yang diperoleh setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan paku paling
cepat mengalami perkatratan pada air aki, seperti yang kita ketahui air aki
bersifat asam, jadi paku paling cepat mengalami perkaratan pada suasana asam.
Hal ini terjdi karena besi akan lebih mudah teroksidasi dalam suasana asam.
3.
Sebutkan tiga cara mencegah besi
berkarat!
a.
Melapisi besi atau logam lainnya dengan
cat khusus besi yang banyak dijual ditoko toko bahan bangunan
b.
Melumuri besi atau logam lainnnya dengan
oli atau vaselin
Melapisi
besi dan logam lainnya dengan plastic untuk mencegah besi kontak dengan air dan
oksigenDemikian laporan dari gue, mohon maaf jika ada kesalahan, :)
Komentar
Posting Komentar