Penyakit-Penyakit pada Ikan Mujair
Penyakit Ikan Mujair
Diposkan oleh : Mas Anto / February 20, 2015 On Penyakit
Ikan
Penyakit ikan mujair yang sering mengganggu usaha budiaya
ikan mujair dan sering merugikan petani ikan di antaranya adalah penyakit yang
berasal dari parasit yang menempel. Penyakit yang bersumber dari parasit di
antaranya adalah penyakit bintik putih
pada fisik ikan mujair. Penyakit lainnya yang diakibatkan parasit dapat berasal
dari lingkungan kolam yang kurang higienis. Penanggulangannya dapat dilakukan
dengan mengguankan obat-obat untuk membunuh parasit ikan mujair atau
menggunakan garam dapur (NaCI) jika jumlahnya tidak terlalu banyak.
Penyakit yang pernah ditemukan pada ikan mujair yang berumur
satu bulan, antara lain disebabkan oleh parasit, bakteri dan kapang atau jamur.Penyakit
yang disebabkan parasit, di antaranya adalah “ich” atau “white spot”.
Penyakit ini menyerang ikan apabila suhu media pemeliharaan dingin. Cara
mengatasinya, yaitu dengan menaikkan suhu air sampai 29 C dan pemberian
formalin 25 ppm, pada media pemeliharaannya.
Bakteri yang menyerang adalah Streptococcus sp. dan Kurthia
sp. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan antibiotik tetrasiklin, dengan
dosis 10 ppm. Adapun kapang atau jamur yang merupakan akibat dari luka yang
disebabkan penanganan yang kurang hati-hati dapat diatasi dengan menggunakan
kalium permanganat (PK) dengan dosis 2-3 ppm.
1. Penyakit Nonparasit
Penyakit nonparasit akibat faktor fisik dan faktor kimia
dari lingkungan kolam dan airnya. Penyakit karena faktor gizi, di antaranya
dikarenakan ikan mujair kurang makanan sehingga kekurangan vitamin dan karena
pakan ikan mujair yang diberikan tidak mencukupi untuk seluruh ikan di dalam
kolam.
Penyebab penyakit nonparasit adalah faktor kimia dan fisik,
makanan, stres, kepadatan ikan dan kelainan lainnya.
a. Faktor kimia dan fisik adalah:
Perubahan salinitas air secara mendadak.
pH yang terlalu rendah (air asam) dan pH yang terlalu tinggi
(air basa atau alkalis).
Kekurangan oksigen dalam air.
Zat beracun, pestisida (insektisida, herbisida dan
sebagainya).
Perubahan suhu air yang mendadak.
Kerusakan mekanis atau luka-luka.
Perairan terkena polusi.
b. Makanan yang tidak baik:
Kekurangan vitamin dan komposisi gizi yang buruk.
Bahan makanan yang busuk dan mengandung kuman-kuman.
c. Bentuk fisik dan kelainan-kelainan tubuh yang disebabkan
oleh keturunan.
d. Stres
Stres pada ikan berkaitan dengan timbulnya penyakit pada
ikan. Stres merupakan suatu rangsangan yang menaikkan batas keseimabangan
psikologi dalam diri ikan terhadap lingkungannya.
Stres pad aikan diakibatkan perubahan lingkungan dan akibat
kesalahan perlakuan, misalnya akibat pengangkutan atau transportasi ikan,
penempatan ikan ke dalam jaring apung, dari tempat pengangkutan mengalami
shock, sehingga ikan tidak mau makan dan mengalami pelemahan daya tahan
terhadap penyakit.
e. Kepadatan ikan
Kepadatan ikan yang melebihi daya dukung perairan (carrying
capacity) akan menimbulkan tingginya persaingan antarikan, oksigen terlarut
menjadi rendah, sisa metabolisme seperti amonia akan meningkat sehingga akan
menimbulkan stres dan merupakan penyebab timbulnya serangan penyakit.
Adapun penyakit yang menyerang organ dalam ikan menyebabkan
perut ikan membengkak dengan sisik-sisik ikan berdiri (penyakit dropsy).
Sebaliknya, bisa juga perut ikan menjadi sangat kurus. Pada kotoran ikan
terdapat darah, yang menandakan adanya radang usus. Penyakit pada gelembung
renang sehingga ikan berenang terjungkir balik karena terganggu keseimbangan
badannya.
Ikan yang terserang penyakit kulit, warna kulitnya menjadi
pucat dan tampak berlendir. Tanda ini terlihat jelas pada ikan yang berwarna
gelap. Penyakit yang disebabkan jamur menimbulkan bercak-bercak warna kelabu,
putih atau kehitam-hitaman pada kulit ikan. Ikan yang terserang penyakit kulit
kadang-kadang menggosok-gosokkan badannya pada suatu benda di dalam air.
Penyakit pada insang menyebabkan ikan terlihat sulit
bernapas. Tutup insang mengembang dan lembaran insang pucat. Pada lembaran
insang terlihat bintik merah yang disebabkan pendarahan kecil atau peradangan.
Jika terdapat bintik putih pada insang, hal ini disebabkan parasit kecil yang
menempel pada tempat tersebut.
2. Penyakit Parasit (Patogen)
Pengertian patogen menurut kamus pertanian umum dan Penebar
Swadaya adalah mikroorganisme (bakteri atau virus) yang dengan eksistensinya
dapat menimbulkan penyakit pada insangnya. Parasit diartikan sebagai organisme
yang hidup dan mengisap makanan dari organisme yang ditempelnya. Parasit dapat
berkembang dan menyebabkan infeksi. Parasit ikan biasanya berukuran lebih kecil
daripada ikan inangnya.
Penyebab penyakit ini di antaranya adalah Crustacea atau
udang renik, protozoa, jamur, bakteri dan virus.
Komentar
Posting Komentar